Seperti kita ketahui ada 2 mentri yang rajn memprosmosikan mobil listrik, yaitu meneg BUMN Dahlan ISkan dengan project 5 putra petir nya. dan sudah meluncurkan mobil listrik EVINA garapan Dasep Ahmadi serta mobil listrik tucuxi buatan DAnet suryatama yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu.
Satu lagi adalah mendikbud M.Nuh dengan dana Rp 50 miliar untuk 5 perguruan tinggi di Indonesia yaitu ITS, ITB, UI, UGM dan UNS. TEtapi yang terlebih dulu berhasil menyelesaikan prototype nya adalah ITS. Mobil ini pembuatannya menghabisakan dana Rp 50 miliar. sedangkan bila diproduksi masal akan mempunyai range harga 200 jutaan.
Yang membuat mobil ini mahal adalah harga baterai dan motor listriknya yang Rp 200 juta. Sdangkan komponen lainnya dibuat oleh ITS kecuali suspensi yang memakai spare part mobil Jepang.
mobil listrik ec ITS
Spesifikasi ideal mobil ini adalah dengan sekali charge sekitar 4-6 jam akan mampu menempuh 150 Km dengan kecepatan maks 100 km/jam. Sedangkan motor listriknya berdaya 20 KW. sedangkan nama EC sendiri diambil dari kata Easy dan electric Car
Mendikbud meminta team dari ITS untuk menguji di laboratorium dulu sebelum diuji ke jalan raya. Dan bila seluruh penelitian sudah selesai maka diharapkan dalam 3 tahun mobil ini sudah dapat diproduksi masal, tentu saja dengan menggandeng industri karena ITS sebgai kampus bukanlah lembaga produksi tetapi lebih ke lembaga penelitian. kita tunggu saja siapa lebih dulu masuk produksi masal apakah proyek mobil listrik Mendikbud atau Proyek Dahlan Iskan.
update: mobil litrik ec ITS